BALI IN MEMORIES
Bisa dibilang Bali merupakan tempat yang begitu istimewa di Indonesia. Kenapa? Alasannya simple saja. Karena Bali bisa jadi merupakan tujuan utama para turis jika berkunjung di Indonesia. Setelah kulihat sendiri nyatanya Bali memang menjadi tempat yang ampuh untuk memanjakan mata kita. Dengan pemandangan eksotis dimana-mana, mau tidak mau kita berdecak kagum akan ciptaan Allah SWT tersebut.
Menjadi pengalaman tak terlupakan perjalananku ke pulau Dewata ini. Perjalanan yang dimulai hari Minggu, 13 November 2011 sampai hari Kamis, 17 November 2011 ini menyisakan banyak kesan mendalam yang membuatku ingin pergi kesana lagi.
Perjalanan kami mulai hari Minggu, 13 November 2011. Sebelumnya kita berdoa bersama-sama kemudian sekitar pukul 8.00 kami meninggalkan sekolah kami tercinta, SMA N 1 GRABAG dan siap berangkat ke Bali dengan bus pariwisata Ramayana. Aku bisa melihat wajah-wajah suka ria dari teman-tamanku di bis 3, tempatku berada. Sekitar 10 menit perjalanan kami, pemandu dari Aga Exe Tour, agen pariwisata yang bekerjasama dengan sekolah kami memperkenalkan diri. Mas Farhan yang dipanggil Pakdhe sebagai pemandu, Pak Ihsan sebagai sopir utama dan satu lagi assisten pak Ihsan.Dengan usul Pakdhe kamipun sepakat menamai bis kami dengan nama bis CINTA. Kami di bis CINTA ditemani 3 pembina yaitu Pak Masdar, Pak Zein, dan Bu Risti.Setelah perkenalan selesai kami menikmati perjalanan keberangkatan kami. Ada yang langsung tidur, langsung ngemil, ada yang asyik dengan hp-nya, ada pula yang ngobrol dengan teman-temannya.Nah aku termasuk yang lagsung ngemil sambil ngobrol dengan teman sebelahku, Kiki.
1.KEKURANGAN MAKANAN
Karena sepanjang perjalanan itu aku banyak ngemil menyebabkan persediaan makananku hampir habis. Akhirnya aku mengeluarkan jurus terakhir yaitu ngemis alias meminta makanan dari teman-temanku karena sangat tidak mungkin meminta bis berhenti dan mengambil makanan di bagasi. Betapa leganya aku ketika memasuki waktu pukul 12.30 bis 3 sampai di salah satu Rumah Makan di Sragen yang merupakan yang dimaksudkan agar kami bisa sholat (bagi yang menjalankannya) dan makan siang (makan nasi di waktu siang kata Pakdhe).Di sana aku menikmati jatah makan siangku. Dengan segelas es the mengurangi suhu tubuhku yang hampir mendidih akibat udara kota Sragen yang alamak panasnya. Setelah itu aku sholat dengan teman-temanku.
Sekitar pukul 19.00 kami tiba di Rumah Makan SBY, Gempol Surabaya. Disana kami menikmati makan malam dan sholat.Setelah itu kamipun melanjutkan perjalanan yang sudah membuat kami lelah meskipun baru perjalan berangkat. Namun Kadang-kadang rasa lelah itu hilang oleh banyolan dari teman-teman dan Pakdhe.
Kami dibangunkan sekitar pukul 02.00 pagi oleh Pakdhe. Kami disuruh turun karena ternyata kami sudah sampai di Pelabuhan Ketapang. Kamipun menurut. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya kami naik ke kapal dan kapalpun mulai berangkat. Dari ufuk timur kami bisa melihat indahnya sunrise.
2.WELCOME TO BALI
Kapal kami merapat akhirnya di pelabuhan Gilimanuk. Kulihat jam menunjukkan pukul 04.59. Dan untuk pertama kalinya dalam hidupku aku menginjakkan kaki di pulau Bali. Kamipun masuk bis kembali dan meneruskan perjalanan. Begitu keluar dari gerbang pelabuhan Gilimanuk kami disamput sebuah gapura megah dimana bertuliskan WELCOME TO BALI. Tak ada yang tertidur dalam perjalanan ini karena kami penasaran seperti apa pulau Dewata itu. Namun kami belum menemukan kekhasan dari Bali yang seing kami lihat di TV. Pakdhe menjelaskan bahwa karena ini di daerah ujung barat pulau Bali ini sebagian masyarakatnya merupakan asli Jawa Timur yang kemudian pindah ke Bali sehingga mereka masih menggunakan sebagian adat Jawa timur mereka.
Sekitar pukul 08.00 kami sampai di Rumah Makan Soka Indah, Bali. Disana kami dipersilakan untuk makan dulu ataupun mandi dulu. Aku memutuskan untuk mandi dulu kemudian kami menikmati sarapan kami.
Pakdhe mengatakan bahwa sebelum kami menuju tempat tujuan selanjutnya kami di Bali kita harus menjemput pemandu yang akan membimbing perjalanan kami selama di Bali. Pemandu itu memperkenalkan diri dengan nama Bli Made. Dia memberikan ‘pelajaran’ pertama kepada kita dengan memberikan beberapa kosakata dalam bahasa Bali. Kamipun menerimanya dengan senang hati karena selain bahasa Bali itu asyik juga karena Bli Made juga ramah.
3. BAJRA SANDHI
Tempat tujuan pertama kami adalah Museum Bajra Sandhi. Bli Made menjelaskan kalau museum tersebut memperlihatkan perjuangan rakyat Bali pada zaman dahulu. Katanya bangunan museum itu hampir mirip dengan Candi Borobudur di daerah kami. Dan setelah kami melihatnya sendiri memang ada beberapa kemiripan bentuk bangunan tersebut dengan Candi Borobudur yang memang sama dibangun dari batu
.
Disana kita dapat melihat beberapa lukisan dan iniatur tentang perjuangan rakyat Bali pada zaman dahulu.Kami berkeliling tempat tersebut sampai di puncak bangunan itu. Sangat indah pemandangan di sekitar bangunan itu. Di tempat itu pula untuk pertama kali aku dan beberapa temanku berfoto dengan turis asing selama di Bali ini.
Perjalanan kami lanjutkan ke Dewata. Disana kami menikmati makan siang dan berbelanja. Aku membeli beberapa oleh-oleh disana.
Setelah dari Dewata kami menuju Cah ayu. Disana kami dipersilakan untuk membeli oleh-oleh khas Bali. Katanya pemilik Cah Ayu itu orang asli Magelang yang pindah dan menikah dengan orang Bali dan sukses di Bali sehingga sekolah kami sering berlangganan di tempat ni jika membeli oleh-oleh khas Bali.
Wisata belanja kita tidak hanya sampai disitu karena setelah dari Cah Ayu kita mengunjungi pasar tradisional Sukawati. Aku dan beberapa temanku berencana untuk tidak akan membeli di Sukawati karena menurut saran dari guru kami kalau harga yang dipatok di Sukawati itu sangat tinggi jadi kita harus pintar-pintar menawar dan karena kami tidak pandai menawar kami berencana tidak akan beli dan hanya melihat-lihat saja. Namun sampai didalam pasar tersebut kami lumayan terkejut dengan sikap para penjualnya. Betapa tidak ? Mereka yangsebagian ibu-ibu menarik-narik kami dengan sedikit paksaan. Karena ketakutan kamipun hanya membeli beberapa baju dan langsung keluar. Sangat lega bisa keluar dari tempat itu, begitu pikirku.Mereka9penjual0 sangat berbeda dengan di daerah kita. Mereka terlalu aktiv yang berbanding terbalik dengan penjual di daerah kita yang lebih pasif menunggu pembeli datang.
4. SANUR YANG MENGESANKAN
Tujuan selanjutnya adalah pantai Sanur. Sebelum menikmati pemandangan indahnya kami menjalankan kewajiban sholat dulu. Suara ombak menyambut kami begitu kami sampai di pantai itu. Sayangnya kami tidak diperbolehkan mendekat ke air karena memang pantai itu tidak berpasir namun penuh batu tajam. Kamipun berfoto ria disana dan sekali lagi kami berhasil mandapat satu turis asing untuk berfoto.
Karena sudah sorepun kami tidak dapat berlama-lama disana. Kamipun melanjutkan perjalanan ke hotel tempat kami check-in. Sekitar pukul 19.30 kami sampai di hotel. Jatah kamarpun dibagi oleh panitia.Setelah ditetapkan kamar kami aku dan teman-temanku, Desti, Christin, Arni, Farah dan Amel menghampiri kamar kami.Begitu selesai membawa barang-barang kami ke kamar, kami langsung berganbreng ria untuk mendapat urutan mandi. Setelah itu kami mandi kemudian istirahat karena kami sudah merasa sangat amat lelah sekali.
5.THIRD DAY
Pukul 5.00 aku dibangunkan oleh teman-teman sekamarku. Akupun langsung mandi karena teman-temanku yang lain sudah mandi.
Kami berangkat untuk melakukan perjalanan berkeliling Bali di hari kedua di Bali ini sekitar pukul 07.30. Dalam perjalanan kami bisa melihat beberapa adat masyarakat Bali seperti upacara. Bangunan rumah dengan purapun sudah banyak kami temukan.
Tanjung Benoa merupakan tujuan pertama kami hari ini. Tempat ini merupakan sebuah pantai yang ramai. Kami disana naik kapal untuk sampai di pulau Penyu di seberang pantai. Di pulau Penyu kami bisa melihat banyak sekali binatang seperti penyu, ular, beberapa jenis burung dan lain-lain. Setelah puas melihat-lihat binatang di pulau Penyu kami kembali ke pantai Tanjung Benoa. Disana menawarkan beberapa wahana seperti paralayang dan Banana Boat. Sebenarnya kami tertarik untuk mencoba namun patokan harga yang terlalu tinggi menbuat kami enggan mencoba.
6.PABRIK KATA-KATA JOGER
Setelah kami mengunjungi Tanjung Benoa kami mengunjungi Wisata kartun untun sholat dan makan siang. Setelah itu kami meneruskan perjalanan ke Kuta dengan angkot ala Bali. Di Kuta kami mengunjungi pabrik kata-kata Joger yang sangat terkenal itu. Dan memang benar disana banyak sekali produk seperti sepatu, kaos, jaket, jamper, sandal dan lain-lain dengan banyak kata-kata di produk tersebut. Harga yang dipatok di Jogerpun lumayan tinggi namun sangat sesuai dengan kualitas produk-produk tersebut. Disana aku hanya membeli sebuah kaos dan sepatu.
7.KUTA YANG EKSOTIS
Pantai Kuta yang terkenal itu merupakan tempat tujuan kami selanjutnya. Pemandangan pantai yang penuh dengan turis asing yang berjemur disana-sini dan lautan yang luas membuat kami berdecak kagum melihatnya. Namun disinilah kami merasakan sulitnya berburu turis asing untuk wawancara karena bahasa Inggris kami yang minim.
Puas melihat-lihat pemandangan di pantai Kutapun kami langsung kembali ke wisata kartun untuk menghampiri bis CINTA dan meneruskan perjalanan.
Selanjutnya kami mengunjungi GWK(Garuda Wisnu Kencana). Namun karena kami terlambat kami tidak dapat menikmati pertunjukan tarian Barong sehingga kami hanya bisa melihat patung Garuda Wisnu Kencana yang belum selesai tersebut. Patung tesebut sangat besat dan tinggi meskipun belum selesai dibuat. Disana kami hanya setengah jan karena memang hari sudah malam.
Kamipun kembali ke hotel.Setelah makan malam sebenarnya diadakan malam keakraban dengan pertunjukan hiburan organ tunggal namun karena kami sudah lelah kami malas mengikutinya.
8.CHECK OUT
Sebelum kami check-out hotel kami sarapan dan persiapan tour dulu. Dengan berat hati akhirnya kami meninggalkan hotel.
Kita mengunjungi Sangeh, The Monkey Forest pada pagi itu.Namun karena suatu halangan aku tidak dapat masuk ke dalam hutan itu dan hanya bisa melewati pinggir hutan itu.Meskipun hanya melewati pinggirnya saja namun kami tetap bertemu banyak kembaran kami alias kera-kera.
Makan siang kami nikmati di Bedugul Indah Resort. Namun sebelum kami menikmati makan siang, kami menyewa kapal untuk menyeberang sampai di villa yang indah dan dambaan semua orang. Villa-villa disitu sangat asri dan sejuk dengan pemandangan alam yang masih asli. Setelah menikmati makan siang aku dan beberapa temanku membeli salak khas Bali.
Bedugul merupakan tempat tujuan wisata terakhir kami namun Bedugul juga sangat mengesankan bagi kami apalagi member bis CINTA karena dalam perjalanan ke Bedugul kali sempat ditipu oleh Pakdhe. Tipuan yang tidak akan pernah kami lupakan bahkan mungkin sampai kami mati.
Kamipun akhirnya melanjutkan perjalanan kami untuk kembali ke Pulau Jawa.
Dengan selamat dan kenangan indah tak terlupakan kami samapai di sekolah tercinta sekitar pukul 10.00 pagi.
Perjalanan yang melelahkan namun mengesankan bagi kami semua. Kami takkan mungkin bisa melupakan perjalanan panjang ini.
